Masih tentang kamu.

Setengah tahun sudah berlalu, mungkin semua orang akan mengira kalau aku sudah baik – baik saja, tapi nyatanya tidak, memang aku tidak menunjukan ekspresi dan raut muka yang menyatakan kalau aku sedih dan terpuruk, aku hanya tidak mau semua orang mengira aku payah karena aku semakin sulit untuk melupakan mu.
Tidak semua orang mempunyai tingkatan rasa patah hati yang sama, kali ini aku benar – benar dititik tertinggi patah hati ku. Tidak semudah itu untuk aku melupakan kita. 
Sebenarnya aku akan baik – baik saja, tapi aku tidak tau akan sampai disana kapan, entah besok, minggu depan atau bahkan tahun depan? Aku tidak tau. 
Karena sampai saat ini aku saja masih terus menerus memikirkanmu, entah apa yang membuatku seperti itu, mungkin karena aku belum terbiasa dengan keseharian ku yang tanpa mu seperti ini. Bahkan aku sudah mencari berbagai kebahagian yang baru, tetapi tetap saja aku akan pulang ke arah mu kembali. Aku belum bisa menemukan dia yang akan menggeser tahta mu di dalam hati ku.
Sekarang aku sedang duduk di ayunan putih dan sedang menikmati pepohonan di depan ku, aku sedang mencari kenyamanan, aku sudah cerita ke mereka, aku luapkan semua amarah emosi dan kerinduan, kalau kamu tidak percaya silahkan tanya dengan mereka, mereka akan menjawab dengan air mata tuhan yang akan turun entah kapan. Mereka sudah mencoba memberikan ku kenyamanan tetapi tetap saja aku tidak bisa menemukan titik nyaman disini, aku benar – benar sudah lupa akan rasa nyaman.
Kali ini, Aku rindu tapi aku sudah tenggelam dalam lupa mu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sempat ada

Heaven has a new angel

I’ll be the one who keep us alive